Mr. Big … sweet reunion…

Surprise juga mendengar band hard rock ini kembali eksis. Setelah dua personilnya sibuk dengan proyek diluaran yang membuat Mr. Big pecah, dimulai hengkangnya Paul Gilbert pada tahun 1997, disusul ole Billy Sheehan di tahun 2001.

Band ini kembali be-reuni (lagi musim yaa sekarang?) dengan personil awal, yaitu Eric Martin (vokal), Paul Gilbert (gitar),  Billy Sheehan (bass) dan Pat Torpey (drum) — merilis album baru setelah vakum (merilis album), terakhir di tahun 2001, berjudul “What If…

What If...Band yang berdiri pada tahun 1988 ini mempunyai corak yang menonjolkan duet dari gitar dan bass secara intens. Vokal Eric yang nge-pop dan gebukan Pat yang mantap memberi warna tersendiri pada band ini. Cukup mengherankan bagi penulis bahwa band sebagus ini tidak begitu sukses di negara asalnya, Amerika, tapi menuai sukses di Asia, khususnya di Jepang.

Album baru yang dirilis pertama kali di Jepang pada 15 Desember 2010 (belahan dunia lain pada awal tahun 2011) ini kembali menonjolkan kecepatan jari jemari Gilbert pada dawai gitar dan Sheehan pada bass-nya. Dan secara umum, permainan keduanya terasa begitu kompak dan bersemangat.

First single, Undertow

Tracklist:

1. Undertow

2. American Beauty

3.  Stranger in my life

4. Nobody takes the blame

5. Still an’t enough for me

6. Once upon a Time

7. As Far As I Can See

8. All The Way Up

9. I Won’t Get In My Way

10. Around the World

11. I Get The Feeling

Secara umum, album baru ini cukup berhasil menunjukkan semangat reuni personil Mr. Big. Kita memang tak akan menemui lagu slow sefenomenal  semacam “To Be With You”, tapi Mr Big tetap menyisipkan lagu pelan berjudul ” All The Way Up” .  Singel pertama dari album ini adalah “Undertow”. Bila di rata-rata, album “What If…” ini layak dengar. Enjoy…!

Rating: 3.25/5 stars

Audio Secrecy (Stone Sour,2010)

Stone Sour, grup rock yang berasal dari Des Moines, Iowa, didirikan oleh Corey Taylor dan Joel Eckman (kemudian digantikan Roy Mayorga pada drum) pada tahun 1992. Corey lebih dikenal karirnya sebagai vokalis band metal Slipknot. Kemudian bergabung Shawn Economaki (bass), disusul dengan Jim Root (juga bergabung dengan Corey di Slipknot) dan Josh Rand (gitar). Kemudian band ini ‘istirahat’ ketika Corey dan Root bergabung dengan Slipknot pada tahun 1997.

Awalnya penulis tidak begitu memperhatikan band ini. Tapi melihat kembali eksis-nya Corey di band ini mengundang keingin-tahuan penulis, sebagus apa sih band ini? Apakah mempunyai ciri yang sama dengan Slipknot (dimana mereka masih terdaftar sebagai anggota band)?

Akhirnya jawabannya ada pada Audio Secrecy, album terbaru Stone Sour yang dirilis September 2010. Album ini bercita rasa bagus, berciri hard rock yang lugas dan berbeda dengan materi yang telah dirilis Slipknot.

Album ini lebih ‘gelap’ dari album sebelumnya. Audia Secrecy diracik dengan komposisi yang menciptakan suasana merenung yang cocok dengan kandungan emosional dari lirik-liriknya.  Namun nuansa ‘gelap’ itu bukanlah meredupkan energi, melainkan album yang bagus untuk dibawakan secara ‘live’ , ditempatkan secara tepat dan baik, dan bisa jadi merupakan yang terbaik (secara album) dari dua album sebelumnya. Gitaris Jim Root pun mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam solo gitar diiringi permainan drum Roy Mayorga yang ciamik

Stone Sour mempunyai potensi yang bagus dengan album baru ini, yang dapat didengar dari awal sampai akhir lagu. Aliran album yang menawan, seimbang antara ‘lagu’ lembut dan lagu ‘keras’. Jika dipecah-pecah dalam satuan lagu, penulis memilih Mission Statement, Digital, Say You’ll Haunt Me, Hesitate, dan Imperfect.

Audio Secrecy

Stone Sour’ albums:

–         Stone Sour (2002)

–         Come What(ever) May (2006)

–         Audio Secrecy (2010)

Penilaian: 3.25/ 5 Stars

Sumber : wikipedia, popmatters.com and others